Powered By Blogger

Minggu, 29 Maret 2015

MANFAAT RAHASIA SINGKONG UNTUK MENYEMBUHKAN KANKER::

Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama Gunungkidul, diberkahi produksi ketela pohon atau singkong yang amat melimpah. Sebagian dijadikan tepung tapioka, bahan bio etanol, pakan ternak, dan sebagian kecil saja yang dikonsumsi untuk pangan.
Tahukah Anda, singkong rupanya punya kemanfaatan yang di luar dugaan. Seorang peneliti medis dari Srilangka, Dr Cynthia Jayasuriya, menemukan singkong ternyata bisa jadi obat mujarab untuk membunuh sel-sel kanker.

Penemuannya itu berdasarkan pengalaman pribadinya ketika ia tengah menjalani perawatan kanker. Dikutip dari 
infolanka.com, Dr Cynthia mula-mula penasaran ingin mengetahui makanan rutin yang dikonsumsi yang mengandung vitamin B17.
Ternyata vitamin B17 itu ada dalam singkong. Jadi Dr Cynthia mulai mengonsumsi singkong 10 gram tiga kali sehari. Setelah dikonsumsi selama sebulan, ia melakukan pemeriksaan kandung kemih yang dilakukan doker yang menangani penyakitnya.
Ternyata sang dokter terkejut karena kandung kemihnya benar-benar bersih dan normal. Selama makan singkong, Dr Cynthia merasa sangat fit dan orang lainpun melihatnya sangat sehat. Setelah itu setiap tiga bulan ia periksa dan hasilnya tetap bersih.
Sejak itulah ia hanya mengonsumsi singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya. Secara sederhana, Dr Cynthia Jayasuriya menjelaskan cara kerja singkong yang mampu membunuh sel-sel ganas yang bisa menggerogoti tubuh manusia.
Di singkong terkandung vitamin B17 yang nama ilmiahnya amygdaline. Sel-sel kanker adalah sel yang belum matang dan memiliki enzym yang berbeda dengan enzym normal. Ketika vitamin B17 digabungkan dengan enzyme sel normal, B17 akan terurai menjadi tiga jenis gula.


Sabtu, 28 Maret 2015

Berwisata Alam ke Telaga Warna di Dataran Tinggi Dieng

Berwisata alam ke Telaga Warna di Dataran Tinggi Diengmungkin bisa menjadi salah satu pilihan alternatif bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asri dan memiliki keunikan yang sangat menarik. Obyek wisata alam yang satu ini merupakan salah satu obyek wisata cukup populer yang berada di kawasan wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Obyek wisata Telaga Warna letaknya cukup berdekatan dengan beberapa obyek lainnya. Akan tetapi danau yang satu ini memiliki keindahan yang berbeda dengan beberapa obyek lainnya. Dan bagi Anda para pencinta alam, lokasi ini tidak boleh terlewatkan jika Anda mengunjungi kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.

Pilihan Alternatif Berwisata Alam ke Telaga Warna di Dataran Tinggi Dieng

Daerah
 Dataran Tinggi Dieng adalah sebuah lokasi wisata yang memiliki julukan ‘negeri di atas awan’. Bagaimana tidak, ketika berada di kawasan tersebut Anda akan disambut dengan pemandangan alam nan indah khas pegunungan. Ini dia yang menjadi alasan mengapa banyak orang yang memilih lokasi wisata Telaga Warna untuk mengisi liburan, di mana Anda bisa merasakan sensasi berada di puncak gunung meskipun Anda masih belum berada di puncak tertingginya.

Keindahan alam yang ditonjolkan dari Telaga Warna ini adalah dua telaga atau danau yang cukup luas dengan warna yang unik. Dua danau tersebut memiliki warna yang berbeda satu sama lain. Telaga pertama memiliki warna yang didominasi dengan biru dan biru kehijauan, sedangkan danau lainnya berwarna kuning kecoklatan, meskipun lebih sering terlihat berwarna coklat seperti sungai yang keruh. Dan yang lebih unik lagi adalah danau pertama memiliki beberapa warna yang berbeda. Danau ini seperti membentuk gradasi warna, mulai dari warna yang paling terang di bagian tepi danau, warna yang agak gelap menjelang bagian tengah dan bagian tengahnya berwarna biru yang paling gelap.

Fenomena alam tersebutlah yang menjadi keindahan alam yang bisa Anda nikmati saat Anda menikmati pemandangan alam di Telaga Warna di
 Dataran Tinggi Dieng. Dan yang perlu Anda ketahui adalah bahwa faktor penyebabnya bukan karena adanya unsur mistis atau gaib. Akan tetapi perubahan warna yang terjadi ini dikarenakan adanya kandungan sulfur pada air danaunya dengan jumlah yang cukup tinggi. Hal tersebut membuat sinar matahari akan memancarkan sinar matahari ke permukaan danau tersebut sehingga warna-warna sulfur yang indah akan terpantul ke permukaan air.

Bagi Anda para pencinta traveling, lokasi yang satu ini bisa Anda nikmati dengan biaya yang tidak mahal. Anda hanya butuh mengeluarkan ongkos parkir dan juga tiket masuk ke obyek wisata Telaga Warna senilai Rp 5.000,00 per orangnya untuk pengunjung domestik. Sedangkan untuk pengunjung dari luar negeri akan dikenakan biaya yang lebih mahal lagi. Dan yang paling penting, Anda tidak perlu khawatir masalah toilet karena di dalam lokasi wisata ada toilet umum yang bisa Anda gunakan.

Akan tetapi sepertinya Anda harus menyiapkan jaket tebal karena terkadang suhu di sana terasa cukup dingin. Meskipun pada saat cuaca cukup cerah, panasnya terik matahari bisa menghangatkan badan. Rasa dingin yang bisa Anda rasakan tentu sangat wajar karena lokasi wisata ini terletak pada ketinggian lebih dari 2.000 mdpl. Menarik sekali, bukan? Maka dari itu tidak ada salahnya jika Anda mencoba untuk berwisata alam ke Telaga Warna di
 Dataran Tinggi Dieng.

Rasa Sakit Ternyata Bisa Dikurangi dengan Menyilangkan Jari Lho!

London , Dalam sebuah studi yang meneliti kerja sinyal saraf otak, ilmuwan dari University College London (UCL) menemukan ada cara unik untuk menekan rasa sakit seseorang. Hanya dengan menyilangkan dua jari rasa sakit seseorang dilaporkan bisa berkurang.

Peneliti menginduksi rasa panas tak nyaman pada jari tengah subjek yang kemudian dikonfirmasi bisa berkurang ketika disilangkan ke jari telunjuknya. Peneliti mengatakan perubahan posisi jari ini tampaknya menghambat sinyal ke otak yang memberitahu rasa sakit.

Baca juga: Aktivitas Sel Otak Berubah Akibat Ponsel 

Meski tes hanya dilakukan pada jari saja, peneliti mengatakan kemungkinan efek yang sama juga bisa dirasakan pada bagian tubuh yang lain.

Dalam laporan yang telah dipublikasi di jurnal Current Biology peneliti menyimpulkan bahwa penataan ruang sederhana pada jari-jari dapat menentukan seberapa besar rasa sakit yang dirasakan seseorang. Penulis studi Profesor Patrick Haggard mengatakan temuan ini mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa setiap orang menilai tingkat rasa sakit berbeda-beda.

"Banyak orang menderita sakit kronis dan tingkat rasa sakit yang dialami bisa lebih tinggi dari yang diharapkan dari kerusakan jaringan yang sebenarnya," ujar Haggard seperti dikutip dari situs resmi universitas,
 ucl.ac.uk, pada Sabtu (28/3/2015).

"Penelitian kami adalah ilmu laboratorium dasar, tapi hasil ini memunculkan kemungkinan menarik bahwa rasa sakit dapat dimanipulasi dengan memberi stimulus tambahan dan dengan memindahkan satu bagian tubuh relatif dengan bagian tubuh lainnya," lanjut Haggard.

Baca juga: Jangan Palingkan Muka Agar Tak Sakit Saat Disuntik 

Haggard mengatakan bahwa perubahan posisi anggota tubuh juga mengubah pola sinyal interaksi pada saraf. Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa seseorang bisa merasakan sedikit rasa sakit atau justru lebih dengan stimulan yang sama.

(fds/up)

Jumat, 27 Maret 2015

Waspada Es Batu Oplosan Zat Kimia

VIVA.co.id - Belakangan, masyarakat dikejutkan dengan berita penemuan pabrik pembuat es batu, yang bahan dasar pembuatannya air kali kotor di Kali Malang. Pabrik ini tak hanya mengolah es batu balok dari air tak matang, namun juga mencampur dengan zat-zat kimia berbahaya. Tujuannya, menciptakan es batu balok yang bening, sehingga tak membuat pembeli curiga.

Sindikat pembuat es batu berbahaya itu terungkap setelah jajaran Polsek Setia Budi menemukan kejanggalan pada es batu yang dijual, di sebuah warung yang ada di Jalan Setia Budi I, Kelurahan Karet, Jakarta. Untuk menelusuri kasus ini, polisi menahan dua tersangka pemilik pabrik pembuat es, berinisial DD, 55 tahun, dan AL, 55 tahun, yang bertugas mengambil air di Kali Malang.

Pabrik nakal pembuat es batu berbahaya ini bernama PT EU, beralamat di Jakarta Timur, dan konon sudah beroperasi selama 15 tahun. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombespol Wahyu Hadiningrat menuturkan, selama ini, aksi para pembuat es itu tak pernah terendus. Setelah kasus ini terungkap, pabrik itu ditutup.

Kasus ini mulai tercium, setelah ada banyak warga yang melapor ke Polsek Setia Budi, tentang gejala keracunan yang dialami usai mengomsumsi es batu, yang dijual seorang agen es batu di Jalan Setia Budi I.
"Setelah kita ambil sampel dari penjual dan kita bawa ke lab, hasilnya positif es batu di sana mengandung zat kimia," ujar Kapolres, pada Kamis, 26 Maret 2015.

Positif bakteri coli


Polisi menjelaskan, zat kimia yang digunakan adalah kaporit, soda api, tawas, dan anti foam. Zat-zat kimia ini digunakan produsen es batu nakal, untuk menjernihkan air kali yang akan dibekukan.
"Es batu produksi mereka positif mengandung bakteri coli, dengan kadar mencapai 70 persen," kata Wahyu.

Saat diinterogasi, pembuat es batu berbahan kimia itu mengaku, menggunakan air kotor Kali Malang guna menekan biaya. Setiap hari, tersangka mengambil air dari aliran kali menggunakan truk tangki. Air yang kotor dan pekat itu, lalu dibawa ke pabrik pembuatan es batu ini yang ada di Jakarta Timur.

Di tempat itu, air kali ini dioplos dengan bahan kimia untuk menghasilan es batu yang terkesan bersih. "Hasilnya berupa es balok yang dipasarkan di wilayah Jakarta, seperti yang kita ungkap di Setia Budi itu," jelas Wahyu.

Tersangka akan dijerat pasal berlapis, pasal 94 (3), pasal 45 (3) UU No 7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air dengan ancaman tiga tahun penjara dan denda Rp500 Juta.

Juga pasal 62 UU No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman lima tahun penjara, denda Rp2 miliar. Lalu pasal 135, pasal 140 UU No 8 Tahun 2012, tentang pangan, dengan ancaman dua tahun penjara serta denda Rp4 miliar.

Risiko gagal ginjal 

Ria Zulfa, 36 tahun, seorang ibu rumah tangga punya komentar sendiri tentang penutupan pabrik, pembuat es batu oplosan zat kimia itu. “Saya kaget waktu baca berita ini, karena saya punya anak kecil kelas satu SD. Mau tak mau, jajanan dia ada yang berhubungan dengan es batu. Saya khawatir, apakah es batu yang anak saya konsumsi aman?” ujarnya cemas, saat diwawancara Kamis, 26 Maret 2015. 

Sebagai seorang ibu, ia katakan mendukung tindakan polisi untuk menindak tegas penutupan pabrik es batu yang menyalahi aturan. Karena, tidak ada orangtua yang mau anaknya melahap makanan atau minuman, yang tak layak dikonsumsi.

Dokter Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, memahami kekhawatiran yang dirasakan masyarakat. Ia mengatakan, jelas berbahaya mengonsumsi es batu dari air kotor. Efeknya juga buruk bagi tubuh. Menurutnya, es batu yang diambil dari air kali, berisiko mengandung virus, dan bakteri.

“Yang benar, ya jelas es batu yang dibuat dari air yang dimasak matang. Sayangnya setelah sudah jadi es batu, kita sulit membedakan, mana es batu yang layak konsumsi, mana yang tak layak. Kan dia bening, jadi susah melihatnya secara kasat mata. Satu-satunya cara untuk anak Anda terhindar, ya jangan biarkan mereka minum es batu,” ujar ahli gizi tersebut.

Samuel juga kaget, saat tahu kalau es batu yang dibuat PT EU menggunakan zat kimia, karena ini risikonya bukan sekadar bakteri lagi. “Ini bisa kena ke liver dan ginjal terganggu. Karena dua organ ini bertugas menetralisir zat berbahaya yang masuk ke tubuh. Nah, kalau kerjanya terlalu keras dan berat, risikonya gagal ginjal. Jadi, jangan main-main, ini risikonya besar,” tambah Samuel.

Penanganan lintas sektor

Salah satu pihak yang merasa prihatin dengan kasus ini adalah BPOM. Badan negara yang bertugas memantau peredaran obat dan makanan di negara kita. Diwawancara Kamis malam, Kepala BPOM Roy Sparringa, M.App, Sc, mengatakan pihaknya tidak ada habis-habisnya mengingatkan berbagai pihak tentang bahaya kasus ini.

“Ini bukan kasus pertama yang kami temukan. Semua pihak harus berpartisipasi menangani masalah ini. Kami perlu bicarakan hal ini lebih intens dengan Disperindag, juga dengan pemerintah di daerah. Ini salah satu sumber masalah pula bagi jajanan anak-anak sekolah,” ujar pria berkacamata itu.

Menurut BPOM, solusi penangan masalah ini harus diselesaikan sampai ke sumbernya (produsen es batu berbahaya). Tak boleh ada pihak yang meremehkan kasus ini.

Untuk itu, Roy telah menginstruksikan ke seluruh jajaran BPOM di kota dan daerah untuk mendata semua industri es batu yang ada. Setelah terdata, mereka harus diberi pembinaan, bagaimana cara membuat es batu yang food grade, agar bisa dikonsumsi publik.


Roy menerangkan, selama ini banyak pabrik yang berkilah mereka membuat es batu balok, bukan untuk dicampur minuman, tapi untuk mendinginkan ikan. Namun masalahnya, banyak yang disalahgunakan setelah produk itu menjadi es batu balok. Dikatakan hal ini harus ditangani oleh lintas sektor, karena tidak bisa BPOM bekerja sendiri.

Menjadi konsumen kritis

“Saya ingin momen ini digunakan untuk membuka mata kita semua, bahwa ini isu yang harus ditangani bersama. Kami sedang siapkan pula, kajian ilmiah yang akan diumumkan ke masyarakat, tentang apa saja kandungan dalam batu es itu,” ujar Roy Sparringa.

Ia pun memberi saran, lebih baik masyarakat mencari minuman yang sudah dingin dari kulkas. Ketimbang harus mencari minuman dengan es batu, karena ada risiko terkena penyakit di sana.

“Kalau Anda tahu, bahwa es batu yang akan dikonsumsi adalah es batu balok, sudah tidak ada keraguan, harus dihindari. Karena peruntukannya memang bukan untuk dicampur dalam minuman, tapi untuk mendinginkan daging,” terang kepala BPOM.

Jika es batu kristal, kata dia, gunakan hak sebagai konsumen untuk bertanya, ini es batunya berasal dari mana? "Buat sendiri atau disuplai? Kalau bikin sendiri, kejar lagi dengan pertanyaan, ini pakai air matang atau tidak? Intinya, jangan mudah menerima apa saja makanan dan minuman yang disuguhkan. Cerewet sedikit tidak masalah, demi menjaga kesehatan kita dan keluarga," katanya. (umi)

Laporan: Irwandi - Jakarta

Senin, 23 Maret 2015

Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe-2 dan Aterosklerosis

Jakarta, Kekurangan vitamin D seringkali dikaitkan dengan risiko terjadinya diabetes tipe-2 dan penyakit jantung. Dua penyakit tersebut disebabkan karena terjadinya peradangan kronis yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan penumpukan plak yang menyumbat arteri.

Penelitian terbaru dari Washington University School of Medicine di St Louis menunjukkan bahwa vitamin D berperan penting dalam mencegah peradangan yang dapat menyebabkan kedua penyakit tersebut.

Penelitian yang telah dipublikasikan pada the journal Cell Reports ini dilakukan pada tikus laboratorium yang tidak memiliki kemampuan untuk memproses vitamin D dalam sel kekebalan tubuh. Kemudian, tikus-tikus ini dibuat kelebihan glukosa, resisten terhadap insulin, dan meningkatkan akumulasi plak di pembuluh darah mereka.

Baca juga: Bisa Dapat Vitamin D, Tidak Apa-apa Kok si Kecil Main di Luar Rumah 

"Kami menemukan bahwa vitamin D dapat membantu mengatur metabolisme glukosa sehingga hal ini dapat menjelaskan penelitian sebelumnya terkait peningkatan risiko diabetes pada pasien dengan defisiensi vitamin D," tutur Carlos Bernal-Mizrachi, MD, seorang profesor kedokteran dan biologi-fisiologi sel.

Selain itu, studi yang didanai oleh National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI) serta beberapa institusi terkait ini menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat merubah sel imun menjadi sel pengangkut lemak.

"Menonaktifkan reseptor vitamin D pada monosit dan makrofag dapat mengakibatkan peradangan liver juga pada dinding arteri. Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan kemampuan monosit dalam darah untuk bermigrasi ke dinding pembuluh darah, tempat mereka menyimpan kolesterol dan mengeluarkan zat inflamasi yang dapat menyebabkan diabetes dan penyakit jantung," ujar Bernal-Mizrachi yang dikutip dari ScienceDaily, Senin (23/3/2015).

Baca juga: Kurang Asupan Vitamin D Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung 


Mengerikan, Ini Bahaya Batu Cincin Bagi Kesehatan

Batu cincin termasuk batu akik kini tengah menjadi perbincangan dan mengundang banyak perhatian berbagai kalangan. Munculllah demam cincin batu akik di mana-mana. Harga yang tinggi pun tidak menjadi masalah ketika sudah menyukainya.


Meskipun batu cincin dianggap sebagai lambang kesuksesan, status sosial, penarik perhatian, maupun tujuan mistis, namun tak sedikit pula yang hanya menggunakannya sekedar aksesoris tubuh. Batu cincin digunakan melingkar pada jari tangan. Laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda bisa menggunakan batu cincin.
Namun ada bahaya yang cukup riskan di balik pemakaian batu cincin tersebut. Apa itu? Diketahui bahwa kandungan dalam batu cincin terdapat unsur kimiawi yang tidak cocok untuk kulit manusia dan dapat berakibat pada pengaruh kesehatan, baik pembuat (penggosok) maupun pemakaianya. Berikut ini bahaya batu cincin bagi kesehatan.

Bahaya Batu Cincin Bagi Kesehatan
Sebenarnya adakah bahaya pemakaian batu cincin bagi kesehatan? Sejauh ini belum ada riset atau penelitian yang menjelaskan bahaya kesehatan pemakaian batu cincin. Kalaupun ada bahaya tentu bahaya itu bukan pada batu cincinnya melainkan pada gagangnya, misalnya emas.

Tidak semua perhiasan (cincin) emas cocok dikenakan semua orang. Emas yang digunakan dapat menimbulkan proses kimiawi yang berdampak pada kesehatan tubuh terutama di otak yang dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf tubuh. Penggunaan cincin emas tidak dianjurkan bagi penderita epilepsi.

Penggunaan cincin yang berukuran kecil atau terlalu sesak pada jari juga bisa berdampak pada sistem kapiler pada tubuh. Debu akibat pengasahan batu cincin akik mengandung bahan atau unsur silica yang tidak baik bagi pernafasan, paru-paru, dan tubuh.

Inilah barangkali yang tengah menjadi mitos sekaligus misteri. Apakah berbahaya atau aman digunakan? Pemerintah belum mengeluarkan larangan apa pun terkait penggunaannya. Yang justru tengah menjadi perhatian saat ini pada munculnya batu cincin yang palsu di pasaran.

Apakah memakai batu cincin benar-benar berbahaya atau cuma sekedar mitos saja? Banyak yang meyakininya sebagai pembawa keberuntungan. Namun sebelum membahasnya lebih jauh, berikut akan diulas berbagai jenis batu cincin yang telah dikenal luas.

Jenis-jenis Batu Cincin dan Lambang Warnanya
Bahan batu cincin bisa terbuat dari emas, perak, dan bahan lainnya. Batu cincin bagi para peminatnya dipercaya sebagai batu perhiasan yang memiliki khasiat secara fisik maupun supranatural. Batu cincin bisa pula digunakan sebagai media pengobatan karena mempunyai kandungan gelombang elektromagnetik yang bisa berinteraksi dengan tubuh yang juga memiliki medan magnet.

Pertama, batu zamrud (emerald). Batu ini memiliki warna khas yang dominan yaitu hijau. Kandungannya terdiri dari aluminium, magnesium, silica, dan soda. Kadar kandungannya pun berbeda-beda. Warnanya yang khas sering menarik minat banyak orang untuk memilikinya. Batu ini sering dikenakan sebagai bahan perhiasan.

Kedua, batu pirus. Batu dengan warna hijau dan biru ini mengandung aluminium, besi, dan mineral tembaga. 

Ketiga, batu hakikat. Batu ini merupakan jenis batu bukit atau batu gunung. Batu ini memiliki warna yang bening transparan yang di dalamnya terdapat tumbuhan lumut. Batu ini disebut juga sebagai batu badar lumut.

Keempat, batu panca nur. Batu ini merupakan batu akik yang warnanya memiliki lebih dua warna yaitu hijau, merah, kuning, putih, dan hitam. Batu ini jika dipegang terasa berat.

Kelima, batu badar besi. Batu ini juga disebut sebagai batu pati ayam. Batu ini akan bergerak jika didekatkan dengan magnet. Batu ini memiliki kandungan magnet dan kadar oksigen yang cukup tinggi di dalamnya. Disebut juga sebagai magnetsteen dengan warna abu-abu hitam.

Keenam, batu kecubung. Batu ini memiliki warna khas yaitu ungu. 

Ketujuh, batu safir. Batu ini mengandung mineral dan serat yang sangat unik.

Warna pada batu cincin diyakini memiliki pancaran aura yang sangat bernilai, misalnya warna hitam yang melambangkan simbol fokus dan ketenangan. Kemudian warna ungu yang ada pada batu cincin jenis kecubung. Warna ungu berkaitan dengan aura energi positif berupa ketenangan dan menghindari energi negatif.

Warna hijau yang dominan pada batu zamrud ini mengandung aura kasih sayang pada sesama. Juga memiliki aura keseimbangan seperti pada alam. Sementara warna merah memiliki aura yang melambangkan adanya tenaga, hawa panas, dan energi kehidupan. Sedangkan warna kuning pada batu cincin memiliki aura adanya getaran energi dan aura keinginan yang kuat dalam menjalani kehidupan.

Untuk batu cincin berwarna abu-abu seperti akik jenis mata kucing memiliki warna abu-abu, memiliki aura positif yang ditimbulkan adalah aura ketabahan. Batu cincin yang memiliki warna putih menimbulkan aura positif untuk meningkatkan keseimbangan, keharmonisan, dan keteraturan dalam kehidupan.

Selain warna-warna tersebut, banyak pula warna lain maupun warna kombinasi. Nah, semoga ulasan artikel ini bahaya batu cincin bagi kesehatan di atas bermanfaat dan informatif.

Minggu, 22 Maret 2015

Minuman Energi Tingkatkan Tekanan Darah

KOMPAS.com - Minuman energi mungkin akan memberikan Anda kekuatan, tetapi di balik efek tersebut ada bahayanya bagi jantung.

Peneliti menemukan bahwa minuman energi dapat meningkatkan tekanan darah hingga tingkat yang tidak sehat. Efeknya jauh lebih menonjol pada orang dewasa muda yang tak biasa mengonsumsi kafein.

Dalam penelitian yang dipimpin oleh dokter penyakit dalam dan jantung di Mayo Clinic, Minnesota AS, Anna Svatikova, tim peneliti memberi sekaleng minuman energi yang dijual bebas kepada 25 relawan sehat. Relawan itu berusia antara 19 sampai 40 tahun. Di lain hari, mereka juga meminum minuman plasebo dengan jumlah yang sama.

Peneliti lalu mengukur denyut jantung dan tekanan darah partisipan sebelum dan sesudah meminumnya. Hasilnya, para partisipan mengalami tingkat tekanan darah lebih tinggi usai menenggak minuman energi daripada minuman plasebo.

Rata-rata tekanan darah sistolik peserta (angka teratas dalam pembacaan tekanan darah) meningkat sebesar 3 persen setelah  minum minuman energi, dibandingkan dengan setelah mereka minum minuman plasebo.

Efek paling drastis dirasakan pada orang yang biasanya tidak mengonsumsi lebih dari secangkir kopi atau minuman kafein lainnya. Pada orang yang termasuk golongan yang disebut 'kafein naif' ini tekanan darahnya meningkat dua kali lipat seperti yang dialami orang yang minum setidaknya secangkir kopi setiap hari.

Menurut profesor farmasi dari University of The Pacific Stockton, California, Sachin Shah, meskipun terjadi kenaikan kecil pada tekanan darah, hal itu bisa berdampak fatal, bergantung pada usia dan tekanan darah.

"Peningkatan tekanan darah akut atau moderat biasanya bukan penyebab kekhawatiran pada orang yang sehat," kata Shah, yang telah melakukan penelitian tentang efek minuman energi.

Namun, pada orang tua atau orang-orang dengan hipertensi, peningkatan moderat mungkin menimbulkan kekhawatiran.

Di level polulasi, peningkatan tiga atau empat angka pada tekanan darah sistolik bisa berarti kenaikan signifikan dalam angka kematian akibat stroke.

Peneliti tidak tahu apakah kafein, taurin, atau bahan lainnya dalam minuman energi, atau kombinasi bahan-bahan lain yang bisa mempengaruhi jantung secara negatif.

Dalam penelitian terpisah, partisipan sehat mengalami kenaikan lebih tinggi pada tekanan darah setelah mengonsumsi minuman energi dibandingkan saat mereka meminum kopi yang memiliki kafein dalam jumlah sama.

Berdasarkan sumber dari Mayo Clinic, mengonsumsi 400 mg kafein sehari tampak aman bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat. Jumlah kafein itu setara dalam empat cangkir kopi yang diseduh, 10 kaleng cola atau dua minuman peningkat energi.

Bahaya konsumsi minuman energi lainnya antara lain kecemasan, halusinasi, detak jantung tak beraturan, dan penyalahgunaan zat. Efek paling berbahaya akan dirasakan pada anak-anak yang mengonsumsi minuman ini karena ukuran tubuh mereka lebih kecil.
(Purwandini Sakti Pratiwi)

Sabtu, 21 Maret 2015

15 Menit Jalan Kaki Ampuh Turunkan Hasrat Mengonsumsi Makanan Manis

Jakarta, Anda suka makan makanan manis dan sulit menghentikan kebiasaan tersebut? Tak perlu lagi merasa tertekan ketika menghindari makan-makanan manis ini. Sebuah studi yang dipublikasikan di PLOS ONE mengungkapkan bahwa menyempatkan berjalan kaki selama 15 menit dapat membantu mengekang rasa lapar terhadap makanan manis.

Para peneliti dari University of Innsbruck di Austria dan Adrian H. Taylor daru Plymouth University, Inggris, merekrut 47 orang dengan kelebihan berat badan yang menyukai makan-makanan manis.

Setiap peserta diminta untuk tidak memakan makanan manis selama tiga hari sebelum mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk berjalan kaki selama 15 menit sebelum membuka kotak makanan manis, sementara kelompok kedua langsung membuka kotak makanan tersebut.

Baca juga: Konsumsi Makanan Ini Dengan Pintar Agar Gigi dan Mulut Tetap Sehat

Hasilnya didapatkan bahwa para peserta dari kelompok pertama dapat menekan nafsu makannya lebih baik dibanding kelompok kedua. Bukti tersebut dapat menunjukkan bahwa remaja yang memiliki latar belakang ekonomi rendah yang berjalan selama 12 menit sehari secara signifikan dapat meningkatkan kinerja mereka di dalam kelas.

Studi serupa yang dilakukan University of Exeter menemukan bahwa 15 menit berjalan kaki setiap hari dapat mengurangi konsumsi cokelat sampai setengah porsinya.

Baca juga: Bahas Diabetes, Menkes Nila Singgung Kue Cucur Khas Makassar

Dikutip dari
 Medical Daily, Sabtu (21/3/2015), penelitian yang dilakukan pada 78 peserta yang sulit menahan diri terhadap cokelat diminta untuk berjalan kaki selama 15 menit sebelum diberikan tugas-tugas yang dapat menyebabkan stress. Para peserta diberikan cokelat dengan dua ukuran, treat size atau cokelat 15 gram, dan fun size, cokelat 28 gram. Dan banyak para peserta yang melakukan latihan fisik berjalan lebih memilih cokelat yang berukuran 15 gram.

"Mengonsumi makanan berkalori tinggi seperti cokelat sering dipercaya dapat meningkatkan energi dan membantu mengatasi stress dan kebosanan dalam bekerja. Padahal, hal tersebut adalah kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan berat badan. Orang-orang sulit mengurangi kebiasaan buruk ini. Dan studi ini menunjukkan bahwa dengan berjalan-jalan singkat, mereka mampu mengatur asupannya," ujar profesor Adrian Taylor, dari University of Exeter.


Jenis-jenis Minyak yang Baik untuk Kesehatan

Sumber lemak baik untuk tubuh ada di minyak ini.
VIVA.co.id - Mendengar kata minyak, hal pertama yang mungkin muncul di benak Anda adalah lemak. Minyak, terutama yang terkandung dalam makanan, memang erat kaitannya dengan kandungan lemak tak baik bagi tubuh.

Namun, ada beberapa jenis minyak yang jauh dari bahaya tersebut. Ya, ada beberapa jenis minyak yang justru sangat menyehatkan dan memberi keuntungan. Lalu apa sajakah minyak tersebut? Ini informasinya, dikutip dari Female First

Minyak Zaitun

Selain memiliki manfaat untuk menghaluskan kulit dan memerindah rambut, kebaikan dari minyak zaitun bisa juga menjadi terapi praktis, untuk Anda yang memiliki gangguan kardiovaskuler, serta penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah. Mengonsumsi minyak zaitun, dapat memberi kebaikan pada tubuh luar dan dalam.

Minyak Kelapa

Sama manfaatnya dengan zaitun, minyak yang satu ini juga baik untuk menjaga keremajaan kulit. Selain itu, minyak kelapa juga banyak digunakan di berbagai wilayah di dunia, untuk pola makan sehat. Penggunaan minyak kelapa juga dipercaya dapat melancarkan sistim metabolisme, serta dapat menambah energi. Aroma kelapa yang dimiliki juga unik dan manis, sehingga makin menggugah selera.

Minyak Alpukat

Mungkin banyak yang belum mengetahui adanya minyak alpukat. Namun, ternyata, minyak ini memiliki kebaikan yang berlimpah untuk kesehatan, terutama untuk kesehatan kulit.
Asam lemak yang dimilikinya, terbukti dapat melembutkan kulit dan membuatnya lebih lembut dan kenyal. Selain itu, kandungan antioksidan yang dibawanya, yang terdiri dari vitamin E, dan C, dapat berkhasiat untuk kesehatan tubuh.

Minyak Ikan

Terbiasa mengikuti imunisasi? Pasti Anda mengenal minyak yang satu ini. Sering dijadikan asupan penting saat imunisasi anak, kandungan minyak ikan ini memang baik untuk kesehatan. Minyak ikan yang berasal dari beberapa jenis ikan seperti salmon, tuna, dan ikan kod ini, memiliki kandungan asam lemak Omega 3, yang berguna untuk menjaga kesehatan organ jantung dan otak. (one)

Pesona Pantai Bandengan di Jepara

Jepara - Pesisir utara Jawa Tengah memiliki deretan pantai yang mempesona. Salah satunya adalah Pantai Bandengan di Jepara. Pantai ini cocok sekali untuk dikunjungi pada akhir pekan bersama teman-teman.

Pantai Tirta Samodra yang lebih dikenal dengan nama Pantai Bandengan, merupakan salah satu favorit wisatawan yang berkunjung ke Jepara. Dari pusat Kota Jepara, pantai ini berjarak sekitar 7 km.

detikTravel berkunjung ke pantai ini beberapa waktu lalu. Saya berlibur bersama beberapa teman. Jalanan menuju Pantai Bandengan tergolong bagus, sehingga kami bisa dengan mudah berkunjung dengan kendaraan bermotor. Tiket masuk juga cukup terjangkau, hanya sekitar Rp 5.000 per orang.

Pantai ini memiliki pasir putih yang menawan dan air laut yang jernih. Banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan selama berada di pantai. Seperti bermain banan boat, jet ski, kano, serta keliling pinggiran pantai dengan ATV dan sepeda.

Ada juga perahu nelayan yang bisa disewa menuju ke Pulau Panjang. Pantai ini juga asyik untuk berenang, tetapi tetap harus memperhatikan besarnya ombak terlebih dahulu.

Pada bulan-bulan tertentu, ombak di Pantai Bandengan cukup besar sehingga kurang tepat untuk berenang. Kebetulan waktu itu saya berkunjung ketika ombak sedang tidak bersahabat.

Tetapi tak apa, karena hanya dengan bermain pasir di pinggir pantai sambil menikmati panorama sekitar juga sudah cukup menyenangkan. Jika lapar, tak jauh dari pinggiran pantai ada warung makanan khas Jawa yang lezat. Pastinya, pantai ini bisa menjadi alternatif liburan ke Jepara selain ke Karimun Jawa.

Penghasilan Perajin Batu Akik Kalahkan Gaji PNS

TEMPO.CO , Kupang: Kelompok pemuda pengrajin batu akik, Gicok, menggelar pelatihan batu akik di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bagi pemburu batu akik di daerah itu. Selain pelatihan, mereka juga memamerkan batu-batu yang masih utuh untuk dipotong menjadi batu akik.

"Pelatihan ini untuk membuka lapangan kerja baru bagi pemuda di daerah ini," kata koordinator pelatihan batu akik Roni Fernandes kepada Tempo, Jumat, 20 Maret 2015.

Para pemuda ini, menurut Roni, dilatih cara memotong dan menggosok batu asal Nusa Tenggara Timur. Batu itu akan dijadikan sebagai akik yang bisa dijual dengan harga berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per buahnya.

Roni mengatakan batu yang ada di NTT tidak kalah dengan batu-batu yang ditemukan di pulau Jawa, seperti akik, permata dan batu bacan. Batu bacan sangat banyak di NTT, seperti blueoval dan blackoval. Karena itu, Roni menganggap NTT punya potensi batu yang cukup bagus.

Dari pelatihan ini, kata Roni, para pemuda bisa membuka lapangan kerja baru dengan membuka lapak di sejumlah daerah di NTT. Di Kupang, misalnya, seorang pengrajin batu akik bisa menghasilkan Rp1,5 juta hingga Rp 2 juta. "Penghasilan ini sebulan bisa mengalahkan gaji PNS," kata Roni, yang tak menjelaskan gaji pegawai negeri golongan berapa yang dibandingkan.

Pelatihan akan digelar hingga Sabtu, 21 Maret 2015. Selain pelatihan, pemuda juga menjual batu akik sesuai keinginan pemburu di daerah ini. "Ada juga yang dijual kepada konsumen," katanya. 

Iuran BPJS Diperkirakan Bakal Naik

JAKARTA – Peserta BPJS Kesehatan harus  siap-siap menyiapkan tambahan dana untuk membayar iuran bulanan. Sebab, ada kemungkinan nilai iuran BPJS Kesehatan mengalami kenaikan.
Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Fajriadinur mengatakan, selama ini terdapat miss match antara pemasukan iuran dan pengeluaran BPJS Kesehatan pada tahun 2014.
"Terjadi selisih di antara keduanya sekitar Rp 2 trilliun lebih. Iuran BPJS Kesehatan totalnya hampir Rp 41 triliun, sedangkan pengeluarannya mencapai hampir Rp 43 triliun," terangnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (21/3).
Namun, dia menambahkan, untuk menaikkan iuran BPJS, masih harus dilakukan evaluasi dan penghitungan ulang. "Kami (dewan jaminan nasional, Kemenkes, dan BPJS Kesehatan) akan menghitung (pemasukan dan pengeluaran) sesuai permintaan presiden," kata Fajri.
Setelah penghitungan ulang, dewan jaminan nasional yang akan mengusulkan tentang ada tidaknya kenaikan iuran tersebut. Mulai dari kelas hingga sektor mana yang akan mengalami kenaikan.

Fajri menegaskan, saat ini evaluasi tersebut masih dalam tahap proses dan koordinasi. "Dan nanti pada akhir Maret akan bertemu dengan semua pihak yang bersangkutan dan langsung dilaporkan ke Bappenas,” jelasnya. (Rehdian Khartika/fal)

Jumat, 20 Maret 2015

Hati-hati, Obat Jenis Ini Merusak Ginjal Jika Dikonsumsi Jangka Panjang

Jakarta, Selama ini orang menganggap mengonsumsi obat dalam jangka panjang dapat berbahaya bagi fungsi ginjal. Padahal faktanya tak semua obat memiliki efek seperti itu, hanya pada jenis-jenis obat tertentu saja.

Dibenarkan oleh konsultan ginjal dan hipertensi dari RSCM Jakarta, Prof DR dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, bahwa tidak mengonsumsi obat anti nyeri merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal.

"Hati-hati mengonsumsi obat penghilang nyeri khususnya golongan NSAID atau obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid. Yang beredar sekarang kan orang-orang takut minum obat karena takut ginjalnya rusak. Sebenarnya yang merusak itu yang golongan NSAID, obat-obat lain tidak merusak ginjal," jelas Prof Parlindungan dan ditulis pada Jumat (13/3/2015).

Obat-obatan yang dimaksud oleh Prof Parlindungan ini adalah pereda nyeri otot dan sendi, termasuk rematik. Misalnya ada seseorang punya penyakit rematik atau sakit otot, lalu sering minum obat anti-nyeri. 

Baca juga: 
Tak Bisa Sembuh dan Tak Bergejala, Penyakit Ginjal Kronik Bisa Dicegah Kok

"Itu boleh diminum kalau perlu, jangan setiap sakit minum. Kebiasaan seperti ini bisa mengganggu," papar profesor yang juga merupakan Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.

Menurutnya, obat-obatan golongan NSAID ini umumnya mengandung zat yang bersifat antiprostaglandin, sehingga membuat aliran darah ke ginjal terganggu dan menjadi berkurang. Agar nyeri otot bisa teratasi namun tak mengganggu fungsi ginjal, Prof Parlindungan berpesan sebaiknya Anda menggunakan obat golongan NSAID yang berupa gel atau obat gosok saja. 

"Untuk orang-orang dengan kondisi ginjal yang masih normal, penggunaan obat ini masih tergolong aman, asalkan tidak dalam jangka panjang. Tetapi untuk mereka dengan penyakit ginjal kronik, konsumsi obat golongan NSAID itu kontraindikasi," tegas Prof Parlindungan. 

Sementara itu, bagi mereka dengan hipertensi atau diabetes yang diharuskan mengonsumsi obat dalam jangka panjang, tak perlu khawatir. Prof Parlindungan mengungkapkan obat-obatan tersebut menurut tidak termasuk dalam obat golongan NSAID. Begitu juga dengan parasetamol, sehingga konsumsi obat jenis ini tak akan merusak ginjal.

Baca juga: 
Mau Tahu Tubuh Kurang Minum atau Tidak? Cek Saja Warna Urine


Menteri Anies Kaget Ada Buku Agama Bermuatan Ajaran ISIS

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengaku kaget dengan adanya buku Pendidikan Agama Islam kelas XI di Jombang yang memuat ajaran garis keras. Peredaran buku yang meresahkan guru dan orangtua murid itu, menurut Anies, hanya berlangsung selama tiga bulan.
Kementerian Pendidikan kala itu belum melakukan verifikasi dengan baik. Atas dasar itu, Anies pada Desember lalu mengirimkan surat perintah penundaan pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) ke sekolah-sekolah.
"Jadi, buku ini buku yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kok bisa? Bahkan waktu itu ada yang mengawasi dan mengirimkan surat ke kementerian bahwa buku ini ada masalah substansi. Sementara itu, reviewer malah mengatakan tidak sanggup karena waktunya terlalu mepet. Sekarang kita menyaksikan masalahnya," ujar Anies, saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (20/3/2015).
Setelah mengeluarkan surat penundaan pelaksanaan Kurikulum 2013, Anies mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan reviewatau tinjauan terhadap buku-buku yang diterbitkan kementerian. Menurut Anies, munculnya kasus ini menunjukkan implementasi kurikulum yang terlalu terburu-buru.
"Ini adalah salah satu contoh implementasi (ketika) kurikulum dipercepat. 'Bukunya pokoknya harus jadi'. Kalau agama, banyak orang ingin mengetahui. Coba kalau isinya buku matematika, fisika, kimia. Kalau salah, bagaimana coba?" ujar Anies.
"Itulah kenapa, seperti yang saya katakan, perubahan kurikulum jangan main-main. Sekarang kami review bukunya, kami berikan waktu cukup. Begitu barangnya jadi, kami berikan ke anak-anak," kata dia.
Anies mengatakan, buku-buku yang bermasalah akan ditarik dan ditinjau. Menurut catatan Kemdikbud, setidaknya ada 200 judul buku yang belum rampung untuk diverifikasi, tetapi sudah menjadi pegangan belajar para pelajar. "Ini warisan masalah, kitaberesin dengan baik," ujar Anies.
Sebelumnya dikabarkan, para guru agama dan orangtua murid resah karena ajaran radikalisme ala Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS masuk dalam Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMAyang beredar di sejumlah sekolah di Jombang.

Menurut halaman 78 buku tersebut, orang yang menyembah selain Allah atau non-Muslim boleh dibunuh. Ajaran tersebut tidak jauh berbeda dengan yang diyakini dan dipraktikkan jaringan ISIS selama ini.
Buku tersebut salah satunya ditemukan di SMA Negeri 1 Jombang, Jawa Timur. Sekolah tersebut menerima buku Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA pekan lalu. Buku tersebut diterbitkan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
"Buku yang juga berisi lembar kerja itu sudah kami bagikan kepada siswa," ujar Mukani, guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Jombang kepada Surya, Kamis (19/3/2015).


Rabu, 18 Maret 2015

Silakan Diuji, Apakah Pendengaran Anda Mulai Terganggu

KOMPAS.com - Kaum pria ternyata lebih banyak yang mengalami kehilangan pendengaran pada satu telinganya. Dibandingkan dengan wanita, diperkirakan pria 5 kali lebih mungkin mengalaminya. Faktor usia merupakan salah satu faktornya.

Kerusakan permanen pada sel-sel rambut luar terjadi akibat paparan suara terlalu keras. Padahal sel rambut ini berperan penting dalam memperbesar suara dari luar.

"Kerusakan karena kebisingan akan bersifat akumulatif sepanjang hidup," kata Direktur Audiology & Newborn Hearing Screening di UCLA Health System, Alison Grimes.

Bertambahnya umur juga berarti kita lebih banyak terpapar suara yang sifatnya merusak. Sebut saja suara klakson di jalan raya, mesin-mesin industri, pesawat terbang, dan sebagainya.

Grimes mengatakan, kebiasaan kita sehari-hari, misalnya mendengarkan lewat earphone dengan suara nyaring, juga bisa membuat telinga lebih cepat tua.

Tidak ada satupun orang yang tidak mengalami ganggan pendengaran dalam hidupnya, dan tak ada yang kebal dari kerusakannya. Namun mudah untuk mengurangi kerusakannya dengan melakukan beberapa hal.

1. Sebisa mungkin jauhi suara yang terlalu nyaring.
2. Matikan televisi atau pemutar musik meskipun tidak terlalu keras bagi Anda.
3. Beri jeda sekitar 10 menit usai durasi panjang terpapar suara keras.
4. Hindari paparan suara frekuensi rendah dalam jangka panjang, atau suara frekuensi tinggi dalam jangka pendek.

"Bila Anda khawatir dengan kesehatan telinga, cari bantuan dari dokter atau audiolog berlisensi. Pertimbangkan tes dasar pendengaran Anda ketika menyentuh 55 tahun atau sudah merasa kemampuan telinga Anda menurun," ujar Direktur Audiology Clinic di Purdue University, Shannon Van Hyfte.

Namun apabila Anda hanya penasaran untuk menguji kemampuan pendengaran atau mencurigai ada sesuatu pada telinga Anda, periksa dengan tes ringkas yang bisa Anda lakukan sendiri.

1. Datangi lingkungan luar
Ambil beberapa langkah di luar dan dengarkan lingkungan sekitar Anda. Van Hyte menjelaskan, bila pendengaran Anda seimbang, Anda seharusnya bisa mendengar suara alam yang halus, seperti suara gemerisik daun. Orang dengan kemampuan pendengaran yang buruk biasanya tidak bisa mendengar suara tersebut.

2. 'Pinjam' telinga orang lain
Menilai pendengaran Anda terkadang membutuhkan lebih dari dua telinga. Mintalah teman Anda untuk 'meminjamnya'.

Tanya tentang kemampuan mendengarnya dan buat percakapan tentang pasangan di restoran atau berita di televisi. Tidak cukup bagus bila Anda mampu mendengar orang berbicara, tetapi juga mendengar apa yang mereka katakan. 
(Purwandini Sakti Pratiwi)


Banyak Anak Terpapar Asap Rokok, Indonesia Bisa Punya Generasi Cebol

Jakarta, Rokok bisa mengganggu pertumbuhan anak-anak, termasuk menyebabkan stunting (anak tumbuh pendek). Jika jumlah anak perokok atau yang terpapar asap rokok kian bertambah, tak menutup kemungkinan anak-anak Indonesia bisa tumbuh pendek alias cebol.

Hal tersebut diungkapkan Kartono Muhammad, selaku dewan penasihat Komnas Pengendalian Tembakau. Ia menyebut berdasarkan data Riskesdas tahun 2007, anak yang terpapar asap rokok akan memiliki pertumbuhan badan yang tidak optimal dan mengalami stunting.

"Jadi bisa dibayangkan anak kita kelak adalah generasi cebol. Jangankan menjadi tentara misal, jadi atlet saja susah. Karena kapasitas paru anak-anak dipapar asap rokok tidak mungkin bisa berkembang sempurna, napasnya pendek sehingga kita tidak mungkin punya atlet yang berkualitas karena mudah kehabisan napas," terang Kartono.

Baca juga: Pasang Surut 'Kemesraan' Anak-anak Indonesia dengan Rokok

"Kita punya generasi yang inferior. Mustahil bangsa perokok menjadi bangsa olahragawan," imbuh Kartono di sela-sela konferensi pers 'Negara Tidak Hadir Melindungi Anak' di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jl. Samratulangie, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).

Kartonon menegaskan jika pemerintah tetap membiarkan rokok dipasarkan dengan target anak dan remaja, maka berarti pemerintah lebih senang melindungi industri rokok daripada melindungi anak-anak Indonesia. "Banyak anak merokok, pemerintah biarkan industri rokok secara sadar dan sengaja menghancurkan bangsa ini. Padahal industri rokok sendiri tahu rokok berbahaya dan bisa menghancurkan generasi muda," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, dr Hakim Sorimuda Pohan, Sp.OG selaku pengurus Komnas Pengendalian Tembakau menuturkan di Indonesia, di semua tempat orang boleh merokok. Kecuali di kawasan tanpa rokok (KTR) yaitu tempat layanan kesehatan, tempat belajar mengajar, tempat ibadah , tempat main anak, tempat kerja, ruangan umum, dan kendaraan umum. Maka dari itu ia menegaskan Pemda wajib menetapkan KTR

Baca juga: Sehari 2 Bungkus, 'Marlboro Boys' dari Sukabumi Merokok Sejak Umur 4 Tahun

"Ini saja bisa dipenuhi, peradaban rokok kita mendingan. Di negara lain, di mana pun tidak boleh merokok kecuali di tempat khusus bagi orang merokok," kata dr Hakim. Ia juga menyinggung soal narkoba yang disebut merupakan 1 genus yang terdiri dari 3 'spesies' yaitu narkotika, psikotropika dan bahan adiktif.

"Korban yang sering disuarakan 40-50 manusia Indonesia meninggal tiap harinya karena narkoba. Sedangkan, 660 orang tiap hari meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan rokok, tiap jam 27 orang. Jadi begitu dahsyat kematian akibat rokok melebihi narkoba," kata dr Hakim.

Apalagi, bersasarkan riskesdas dan riset lainnya selama 10 tahun terakhir ditemukan bahwa perookok anak usia 10-18 tahun per tahun meningkat jumlahnya sebanyak 16-17%. dr Hakim menuturkan jika kesadaran akan bahaya rokok berhasil ditingkatkan, maka pertambahan perokok bisa dikurangi meskipun tidak langsung menjadi 0%.

"Anggaran kampanye dan motivasi tinggi, bisa turun 1%. Sehingga butuh waktu 17 tahun untuk menekan angka ini menjadi 0%. Jadi petani tembakau tidak akan gulung tikar," pungkas dr Hakim.