Powered By Blogger

Sabtu, 21 Maret 2015

Penghasilan Perajin Batu Akik Kalahkan Gaji PNS

TEMPO.CO , Kupang: Kelompok pemuda pengrajin batu akik, Gicok, menggelar pelatihan batu akik di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bagi pemburu batu akik di daerah itu. Selain pelatihan, mereka juga memamerkan batu-batu yang masih utuh untuk dipotong menjadi batu akik.

"Pelatihan ini untuk membuka lapangan kerja baru bagi pemuda di daerah ini," kata koordinator pelatihan batu akik Roni Fernandes kepada Tempo, Jumat, 20 Maret 2015.

Para pemuda ini, menurut Roni, dilatih cara memotong dan menggosok batu asal Nusa Tenggara Timur. Batu itu akan dijadikan sebagai akik yang bisa dijual dengan harga berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per buahnya.

Roni mengatakan batu yang ada di NTT tidak kalah dengan batu-batu yang ditemukan di pulau Jawa, seperti akik, permata dan batu bacan. Batu bacan sangat banyak di NTT, seperti blueoval dan blackoval. Karena itu, Roni menganggap NTT punya potensi batu yang cukup bagus.

Dari pelatihan ini, kata Roni, para pemuda bisa membuka lapangan kerja baru dengan membuka lapak di sejumlah daerah di NTT. Di Kupang, misalnya, seorang pengrajin batu akik bisa menghasilkan Rp1,5 juta hingga Rp 2 juta. "Penghasilan ini sebulan bisa mengalahkan gaji PNS," kata Roni, yang tak menjelaskan gaji pegawai negeri golongan berapa yang dibandingkan.

Pelatihan akan digelar hingga Sabtu, 21 Maret 2015. Selain pelatihan, pemuda juga menjual batu akik sesuai keinginan pemburu di daerah ini. "Ada juga yang dijual kepada konsumen," katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar