JAKARTA – Peserta BPJS Kesehatan harus siap-siap
menyiapkan tambahan dana untuk membayar iuran bulanan. Sebab, ada kemungkinan
nilai iuran BPJS Kesehatan mengalami kenaikan.
Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Fajriadinur
mengatakan, selama ini terdapat miss
match antara pemasukan iuran dan pengeluaran
BPJS Kesehatan pada tahun 2014.
"Terjadi selisih di antara keduanya sekitar Rp 2
trilliun lebih. Iuran BPJS Kesehatan totalnya hampir Rp 41 triliun, sedangkan
pengeluarannya mencapai hampir Rp 43 triliun," terangnya dalam sebuah
diskusi di Jakarta, Minggu (21/3).
Namun, dia menambahkan, untuk menaikkan iuran BPJS,
masih harus dilakukan evaluasi dan penghitungan ulang. "Kami (dewan
jaminan nasional, Kemenkes, dan BPJS Kesehatan) akan menghitung (pemasukan dan
pengeluaran) sesuai permintaan presiden," kata Fajri.
Setelah penghitungan ulang, dewan jaminan nasional
yang akan mengusulkan tentang ada tidaknya kenaikan iuran tersebut. Mulai dari
kelas hingga sektor mana yang akan mengalami kenaikan.
Fajri menegaskan, saat ini evaluasi tersebut masih
dalam tahap proses dan koordinasi. "Dan nanti pada akhir Maret akan
bertemu dengan semua pihak yang bersangkutan dan langsung dilaporkan ke
Bappenas,” jelasnya. (Rehdian
Khartika/fal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar