Powered By Blogger

Rabu, 11 Maret 2015

Dampak dari Kekurangan dan Kelebihan Air pada Tubuh

KOMPAS.com - Air merupakan bagian penting dalam tubuh manusia. Dalam tubuh, air berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, pelarut, bantalan sendi, dan membawa zat penting ke seluruh tubuh.
Konsumsi air pun tak boleh kekurangan maupun kelebihan karena dapat menganggu kesehatan. Berikut akibatnya jika kekurangan maupun kelebihan air, seperti dipaparkan dokter spesialis penyakit dalam-konsultan ginjal dan hipertensi, Parlindungan Siregar.

Kekurangan air
Volume cairan tubuh manusia bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin. Kekurangan cairan dalam tubuh biasa dikenal dengan dehidrasi.
"Volume asupan air yang cukup penting bagi kelangsungan hidup normal individu," kata Parlindungan.
Parlin menjelaskan, kekurangan cairan tubuh 1 persen dari berat badan, dapat menimbulkan gangguan kognitif. Kekurangan cairan sebanyak 2 persen atau lebih, dapat membuat Anda merasa lelah, sulit berkonsentrasi, dan mengalami gangguan visual.
Kekurangan yang cukup berat, yaitu di atas 10 persen dari berat badan. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun dan gangguan ginjal akut.

Kelebihan air
Asupan air tidak boleh berlebihan karena dalam keadaan normal, ginjal yang sehat hanya mampu mengeluarkan 400-600 ml air per jam.
Berlebihan minum air justru bisa menyebabkan hiponatremia atau kekurangan natrium dalam darah. Akibatnya, kesadaran bisa menurun dan tubuh terasa lemas.
Bahaya kelebihan air juga bisa terjadi pada seseorang yang melakukan olahraga berat. Menurut Parlin, kondisi ini pun bisa menyebabkan kematian. Orang yang melakukan olahraga berat juga disarankan tidak minum berlebihan saat olahraga. "Jadi kalau haus minum. Minumlah air seperlunya," imbuh Parlindungan.

Konsumsi air putih yang berlebihan saat olahraga, khususnya olahraga berat ternyata membahayakan bagi tubuh. Kelebihan minum dapat menyebabkan hiponatremia akut atau kekurangan natrium yang bisa berujung pada kematian.

"Dia jadi kekurangan natrium, otaknya bengkak. Jadi berbahaya kalau minum air berlebihan," ujar Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Parlindungan Siregar di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2015).
Menurut Parlindungan, kelebihan minum air saat olahraga berat dapat membuat seseorang tiba-tiba menjadi kejang-kejang, kesadaran menurun akibat terjadinya edema sel otak. 

Parlindungan mengungkapkan, Hew-Butler dan kawan-kawan pernah melakukan penelitian ini terhadap 82 pelari ultramaraton.

Parlindungan menjelaskan, kemampuan ginjal mengeluarkan air dalam waktu 1 jam, yaitu hanya 400-600 mL. Untuk itu, asupan air tidak disarankan melebihi kemampuan ginjal.
"Jadi kalau haus minum. Minumlah air seperlunya atau istilahnya ad libitum," kata Parlindungan.

Terlalu banyak minum air yang menyebabkan hiponatremia bisa menimbulkan gejala mual, ngantuk, gangguan melangkah seperti tersangdung, dan mudah lupa.

Parlindungan menyarankan agar seseorang minum air secukupnya per hari. Sebab, kekurangan air pun tidak baik yaitu dapat menyebabkan dehidrasi.

Tanda seseorang telah cukup minum air putih yaitu ketika warna urin putih jernih. Sedangkan, warna urin kuning pekat pertanda kurang minum air putih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar