JAKARTA, Setiap orang bisa
terkena gangguan refluks gastroesofagus atau GERD. Gejala utamanya adalah rasa
panas dan rasa terbakar di dada dan salah satu pemicunya adalah kebiasaan yang
tidak sehat, seperti langsung tidur setelah baru saja makan.
Dokter Spesialis
Penyakit Dalam, Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi Ari Fahrial Syam
mengatakan, sebaiknya buat jeda cukup lama antara waktu makan dan tidur.
“Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung, akan berbalik arah kembali ke kerongkongan,” terang Ari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/5/2015).
“Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung, akan berbalik arah kembali ke kerongkongan,” terang Ari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/5/2015).
Posisi tidur akan
membuka katub lambung sehingga memudahkan asam lambung keluar. Setelah makan,
posisi badan seharusnya tegak dan biarkan lambung mengolah makanan yang baru
saja dikonsumsi.
Kebiasaan lain yang
perlu dihindari adalah konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu
singkat. Menurut Ari, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pasien yang memiliki GERD akan merasa panas di bagian dada mengosumsi daging berlebih kemudian langsung tidur.
singkat. Menurut Ari, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pasien yang memiliki GERD akan merasa panas di bagian dada mengosumsi daging berlebih kemudian langsung tidur.
“ Tetap konsumsi sayur
dan buah-buahan. Hindari juga makanan yang terlalu asam dan pedas,” imbuh Ari.
Bagi pasien GERD, makanan lain yang perlu dihindari, yaitu cokelat dan keju. Banyak minum kopi, alkohol atau minuman bersoda, serta merokok juga dapat memperburuk timbulnya GERD.
Untuk mencegah GERD, hindari stres dan jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan menimbulkan tekanan tambahan di perut dan diafragma.
Bagi pasien GERD, makanan lain yang perlu dihindari, yaitu cokelat dan keju. Banyak minum kopi, alkohol atau minuman bersoda, serta merokok juga dapat memperburuk timbulnya GERD.
Untuk mencegah GERD, hindari stres dan jaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan menimbulkan tekanan tambahan di perut dan diafragma.
Ari mengungkapkan,
jika diabaikan, GERD bisa memunculkan komplikasi serius ketika asam lambung
naik ke kerongkongan, rongga hidung, hingga paru-paru. bahkan efeknya bisa
fatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar